Meski wujudnya menyeramkan, laba-laba tarantula dikenal sebagai makanan lezat oleh sejumlah masyarakat di seantero Bumi. Misalnya, tarantula panggang disantap oleh “Bushmen” alias Manusia Semak di Afrika Tengah, sementara masyarakat di Thailand Utara dikabarkan suka memanggang laba-laba, setelah kaki-kakinya dicabuti terlebih dahulu. Suka bangsa pribumi di Venezuela, Amerika Selatan, yaitu suku Indian Piaroa, juga pemakan laba-laba. Mereka gemar menyantap tarantula berbulu raksasa pemakam burung, yang punya nama ilmiah Theraposa blondi, yang panjang kakinya bisa mencapai 25cm ketika dibentangkan, sedangkan perutnya berukuran sebesar bola tenis. Ukuran laba-laba tersebut sama dengan piring makan yang biasa kita pakai sehari-hari!
Suku Piaroa gemar berburu tarantula. Ketika mereka berhasil menangkapnya, kaki-kaki tarantula tersebut akan ditekuk ke arah berlawanan, lalu diikat di atas tubuhnya, sehingga dengan mudah dapat dibawa pulang kembali ke perkampungan. Sebelum disajikan menjadi hidangan, mereka menggunakan daun untuk membalikkan bagian perutnya, agar mereka tidak menyentuh bulu-bulunya yang dapat menyebabkan kulit gatal. Kemudian laba-laba tarantula tersebut dibungkus menggunakan sehelai daun dan dipanggang di atas bara arang. Setelah matang, mereka makan laba-laba tarantula dengan cara mencungkili dagingnya, sama seperti makan kepiting.
Cita rasa tarantula hampir mirip dengan udang. Secuil dagingnya dapat terselip di antara gigi, tapi untungnya taring tarantula yang panjang dapat digunakan sebagai tusuk gigi yang sempurna! Jika suku Piaroa berhasil menangkap seekor tarantula betina, mereka akan menekan-nekan perutnya hingga telur-telur keluar dari tubuhnya. Telur-telur itu kemudian dibungkus dalam sehelai daun dan dipanggang di atas api, menjadi hidangan telur dadar tarantula.
Menyantap laba-laba juga populer di Kamboja dan Laos. Di wilayah tersebut, laba-laba biasanya dipanggang di atas api menggunakan sejenis tusuk sate, lalu disajikan dengan garam dan sambal. Sebagian lainnya lebih suka dengan cara menggoreng laba-laba dalam mentega yang dibumbui bawang putih.