Ada 3 orang tersangka pembunuhan yaitu A, B dan C. Berikut dialog ketika mereka diinterogasi.
A: B adalah pembunuhnya.
B: C adalah pembunuhnya.
C: A dan B bukanlah pembunuhnya.
Dari ketiga orang tersebut, cuma ada 1 orang yang berkata jujur. Siapakah pembunuhnya?
C mengatakan bahwa A dan B bukanlah pembunuhnya yang artinya C menyatakan kalau dirinya sendirilah pembunuhnya karena pembunuhnya adalah salah satu dari mereka bertiga.
B adalah pembunuhnya.
Penjelasan:
Untuk mencari tahu siapa pembunuhnya, pertama kita harus mencari tahu siapa orang yang berkata jujur dengan cara mengasumsikan A, B atau C jujur. Ingat cuma ada 1 orang yang berkata jujur.
Asumsi B Jujur
Jika B jujur maka sesuai dengan perkataannya, C adalah pembunuhnya. Tapi jika C adalah pembunuhnya maka C juga berkata jujur, karena C mengatakan bahwa bukan A dan B pembunuhnya. Dengan ini kita anggap B bukanlah 1 orang yang berkata jujur yang kita cari.
Asumsi C Jujur
Jika C jujur maka sesuai perkataannya, A dan B bukanlah pembunuhnya yang artinya pembunuhnya adalah C. Tapi jika C adalah pembunuhnya maka B juga berkata jujur, karena B mengatakan bahwa C adalah pembunuhnya. Dengan ini kita anggap C juga bukanlah 1 orang yang berkata jujur yang kita cari.
Asumsi A Jujur
Jika A jujur maka pembunuhnya adalah B. Dan A adalah satu-satunya orang yang mengatakan bahwa B adalah pembunuhnya. Jadi A-lah satu-satunya orang yang berkata jujur tersebut.
Penjelasan Lebih Sederhana:
B dan C mengatakan bahwa C adalah pembunuhnya. Ingat, C mengatakan A dan B bukan pembunuhnya, artinya C menyatakan bahwa dirinya sendirilah pembunuhnya. Dari sini kita dapat melihat bahwa jika B jujur maka C juga jujur, begitu juga sebaliknya. Karena dikatakan bahwa hanya ada 1 orang yang berkata jujur maka 1 orang tersebut haruslah A.
Disumbang oleh J.P. (ITB 2008)