Author: karyasarma

Jean Paul, seorang Cajun, pindah ke Texas dan membeli seekor keledai dari petani tua seharga $100. Si petani sepakat untuk mengantar keledainya hari berikutnya.

Hari berikutnya, si petani datang dan berkata, “Maaf, aku punya berita buruk. Keledainya mati.”

“Baiklah, kembalikan saja uangku.”

“Tidak bisa, aku pergi dan sudah menghabiskannya.”

“Ok, berikan saja keledainya.”

“Apa yang akan kamu lakukan dengan keledai itu?”

“Aku akan membuatnya undian.”

“Kamu tidak dapat mengundikan keledai mati.”

“Tentu aku dapat. Lihat saja. Aku tidak akan mengatakan kepada siapa pun bahwa keledai itu mati.”

Sebulan kemudian, si petani bertemu dengan si Cajun dan bertanya, “Apa yang terjadi dengan keledai mati itu?”

“Aku mengundikannya. Aku menjual 500 kartu undian masing-masing $2 dan untung $898.”

“Apakah tidak ada yang protes?”

“Hanya orang yang menang. Aku mengembalikan $2-nya.”

Pengintai kapal perang melihat suatu cahaya di depan haluan sebelah kanan. Sang kapten memberitahunya untuk memberi tanda kapal lain, “Menasihatimu untuk mengubah haluan 20 derajat langsung!”

Jawaban datang kembali, “Menasihati kamu mengubah haluan dua puluh derajat langsung!”

Sang kapten menjadi jengkel. Dia memberi tanda, “Saya adalah kapten. Kita berada dalam jalur tabrakan. Ubah jalurmu dua puluh derajat sekarang!”

Jawabannya datang kembali, “Saya adalah kelasi tingkat dua, dan saya dengan keras mendesak Anda untuk mengubah jalur Anda dua puluh derajat.”

Sekarang Sang kapten benar-benar murka. Dia memberi tanda, “Saya kapal perang!”

Jawabannya datang kembali, “Saya mercusuar.”

Sepasang suami-istri pergi ke tempat pemancingan. Sementara suami tertidur, istri memutuskan untuk menggunakan perahunya ke danau dan membaca. Sementara dia bermandi matahari, kepala polisi lokal menghampiri dengan perahunya dan berkata, “Di sini tidak boleh memancing, Bu. Saya akan menangkap Anda.””

“Tetapi, Pak Polisi, saya tidak memancing.””

Si polisi berkata, “Bu, Anda memiliki seluruh peralatan. Saya akan masuk memaksa Anda.””

Perempuan itu berkata, “Kalau Anda melakukannya Pak, saya akan menuduh Anda melakukan pemerkosaan.””

“Tetapi saya bahkan belum menyentuh Anda,”” kata si polisi.

“Saya tahu,” kata perempuan itu, “tetapi Anda mempunyai semua peralatan yang diperlukan.””

Seorang kolektor seni terkenal sedang berkeliling kota ketika dia melihat seekor kucing kudisan menjilat susu dari sebuah cawan di pintu masuk sebuah toko. Dia terkesima. Dia tahu bahwa cawan itu sangatlah kuno dan sangat berharga, maka dia berjalan biasa ke dalam toko dan menawar dua dollar kucing itu.

Pemilik toko itu menjawab, “Maaf, kucing itu tidak dijual.”

Kolektor itu berkata, “Tolong, saya memerlukan seekor kucing yang lapar di sekitar rumah untuk menangkap tikus. Saya akan membayarmu dua puluh dollar untuk kucing itu.”

Pemilik itu berkata, “Baiklah,” dan memberikan kucing itu.

Si kolektor meneruskan, “Hei, untuk dua puluh dollar apakah kamu dapat memasukkan cawan tua itu sekalian. Kucing itu terbiasa dengannya dan itu akan membantu saya tidak usah mencari tempat makannya.”

Si pemilik berkata, “Maaf sobat, itu adalah cawan keberuntungan. Seminggu ini saya sudah menjual tiga puluh delapan ekor kucing.”

Seorang perempuan berambut pirang duduk di samping seorang pengacara di pesawat. Si pengacara terus mengganggunya untuk mengajak bermain dengannya untuk menunjukkan siapa yang mempunyai pengetahuan umum lebih banyak. Akhirnya, dia mengatakan dia akan menawarkan taruhan sepuluh-satu. Setiap kali dia tidak tahu jawaban atas pertanyaan pengacara itu, dia membayar lima dollar. Setiap kali si pengacara tidak dapat menjawab pertanyaan si perempuan, pengacara itu akan membayarnya lima puluh dolar.

Dia sepakat untuk main, dan si pengacara bertanya padanya, “Berapa jarak antara bumi dan bintang terdekat?”

Perempuan itu tidak mengatakan apa pun, hanya memberikan lima dollar kepada si pengacara itu.

Si perempuan bertanya, “Apa yang menaiki sebuah bukit dengan kaki tiga dan turun dengan kaki empat?”

Si pengacara lama berpikir tetapi akhirnya harus mengakui dia tidak tahu. Maka dia membayar perempuan itu lima puluh dollar.

Si perempuan memasukkan uangnya ke dalam dompetnya tanpa komentar.

Si pengacara bertanya, “Tunggu dulu. Apa jawaban pertanyaanmu?”

Tanpa bicara perempuan itu memberinya lima dollar.